loading...
loading...
Jenis
penyakit kulit akibat bakteri, penyebab, gejala serta cara mengatasi – Mengenal
macam jenis penyakit kulit disebabkan
oleh bakteri, penyebab, gejala dan cara mengatasi. Bakteri yakni salah satu
menjadi penyebab penyakit kulit itu muncul, infeksi bakteri dapat terjadi pada
manusia ataupun hewan. Bakteri dapat masuk dalam tubuh manusia melalui berbagai
cara seperti injeksi, sensual transmission, gigitan serangga, inhalasi, ingesti
ataupun tergigit hewan.
Dalam tingkat keparahan infeksi bakteri sangat tergantung
pada daya tahan kekebalan tubuh, jumlah mikroorganisme (bakteri) dan
patogenisitas. Lalu apa saja jenis penyakit kulit karena bakteri yang sering menyerang manusia ? berikut ini
informasinya.
Jenis
Penyakit Kulit Akibat Bakteri
1. Jerawat (Acne Vulgaris)
Jerawat (acne vulgaris) yakni jenis penyakit kulit akibat
oleh bakteri. Bakteri penyebab jerawat ialah propionibacterium acnes. Faktor resiko
menjadi penyebab sangat banyak salah satu kurang menjaga kebersihan kulit dan
kulit yang berminyak. Jerawat (acne) dapat tumbuh dibagian kulit mana saja
seperti di kening, dagu, hidung, rambut kepala, bahu, punggung dan lainya.
Gejala jerawat dapat ditandai kulit terasa sakit atau
panas jika disentuh, kemudian muncul bintik-bintik berisi nanah, apabila pecah
dapat meninggalkan bekas.
Cara mengatasi jerawat yakni
Cara pertama siapkan wortel dan air secukupnya, lalu
kupas wortel cuci hingga bersih, kemudian di buat jus dan minum 2 kali sehari.
Cara kedua siapkan blimbing wuluh dan garam secukupnya. Blimbing
wuluh diparut dan tambahkan garam aduk rata lalu oleskan pada jerawat.
Cara mencegah jerawat yakni dapat dengan melakukan :
1. Rutin menjaga kebersihan kulit dengan cara mencuci dua
kali dalam sehari daerah rawan jerawat. Cara ini dapat mengatasi sel kulit mati
serta kelebihan minyak. Namun jangan mencuci terlalu sering, sebab dapat
mengiritasi kuli. Oleh sebab itu anda dapat memakai pembersih bebas minyak yang
cocok untuk jenis kulit.
2. Menggunakan krim anti jerawat, anda dapat menjadi krim
maupun gel yang mengandum benzoil peroksida ataupun asam aslisilat. hal ini
bertujuan untuk mengeringkan jerawat dan mengurangi minyak. Namun tidak semua
obat jerawat cocok untuk semua jenis kulit, maka carilah yang cocok untuk jenis
kulit anda.
3. Membersihkan kulit rawan jerawat sesudah melakukan
aktifitas ataupun sesudah olahraga. Karena keringat, minyak dan kotoran yang
menempel pada kulit dapat penyumbat pori-pori.
4. Memakai pakian yang mudah menyerap keringat dan
longgar.
5. Memberihkan make sebelum tidur.
6. Pilih kosmetik yang bedak dari pada krim.
7. Hindari tempat-tempat yang lembab dan panas.
2. Bisul (Furunkel)
narayana-verlag com |
Bisul (furunkel) yakni salah satu penyakit kulit akibat
bakteri. Bakteri penyebab bisul yakni staphylococcus aureus. Faktor terkena
bisul umum kurang menjaga kebersihan, sistem imun menurun, luka terinfeksi dan
penyumbatan pori-pori.
Gejala bisul (furunkel) dapat di tandai ruam merah,
benjolan besar dan keras, berisi nanah, terasa nyeri, meradang, dan dapat juga
disertai tidak enak badan, mudah lelah bahkan demam.
Cara
mengatasi bisul secara alami yakni dengan menyiapkan
kapas dan air cuka, caranya cukup merendamkan kapas pada air cuka kemudian oleh
pada bisul anda,sehingga bisul akan kempes secara sendirinya.
Cara mencegah bisul (furunkel) yakni dapat selalu menjaga
kebersihan kulit serta memakai sabun anti bakteri.
3. Impetigo
Impetigo yakni salah satu penyakit kulit karena bakteri
yang sering menyerang anak-anak. Bakteri penyebab
impetigo dapat disebabkan oleh stapylococcus pyogenes / streptococcus
aureus. Infeksi ini dapat tumbuh dimana saja seperti pada tangan, leher,
punggung dan lainya. Salah satu jenis penyakit kulit yang mudah menular.
Gejala impetigo dapat ditandai terasa gatal dibagian
tertentu, kulit melepuh disertai cairan, luka merah mudah pecah sehingga membentuk
kerak berwarna coklat kekuningan.
Cara
mengatasi impetigo yakni dapat diberikan antibiotik topikal
seperti polimisin, basitrasin, neomisin. antiseptik seperti betadine. Dan mupirosin
(batroban) salep yang dapat dioleskan 3 kali sehari.
4. Foliculitis Pseudomonas
Furiculitis pseoudomonas yakni peradangan terjadi pada
rambut (folikel). Bakteri penyebab furikulitis yakni staphylococcus aureus.
Faktor penyebab folikulitis yakni dapat karena mencukur rambut, riwayat
jerawat, berkeringat berlebihan, kulit lembab, gesekan, mencuci air tidak
bersih atau memakai air yang tidak bersih, penyumbatan folikel pada rambut.
Cara mencegah folikulitis yakni dapat dengan menjaga
kebersihan kulit, memakai sabun anti bakteri yakni cara efektif mencegah
bakteri stapylococcus / streptococcus masuk dalam kulit tubuh.
5. Selulitis
Selulitis yakni salah satu jenis penyakit kulit
disebabkan oleh bakteri. Infeksi tersebut dapat cepat menyebar serta masuk
dalam pembuluh getah bening ataupun di aliran darah. Bakteri penyebab selulitis
yakni stapylococcus / streptococcus merupakan bakteri yang menjadi penyebab selulitis itu timbul. Faktor resiko
terkena selulitis dapat karena bekas luka / goresan pada kulit, gigitan hewan,
bekas operasi sehingga bakteri dapat masuk melakui luka tersebut
Gejala selulitis dapat ditandai ruam merah, terasa nyeri
atau sesasi panas dan bengkak. Dalam kasus lain juga dapat menimbulkan gejala
seperti sakit kepala, demam, mengigil, tekanan darah turun dan meningkatnya
denyut jantung.
Cara
mengatasi selulitis yakni tergantung bakteri apa yang menjadi
penyebab selulitis itu muncul. Apabila dikarenakan bakteri streptococcus maka
dapat diberikan penisilin melalui oral ataupun intravena, hal tersebut
tergantung tingkat keparahannya dan bisa di tambahhkan kindamisin. Apabila alergi
terhadap penisilin dapat diganti eritomisin dalam kasus ringan, namun dalam
kasus berat dapat diberikan klindamisin.
Sedangkan jika bakteri stapylococcus yakni penyebabnya
dapat diberikan dikloksasilin, namun dalam kasus berat dapat diberikan
oksasilin. Umumnya gejala selulitis akan menghilang beberapa hari sesudah
pengguna antibiotik tersebut.
6. Eritrasma
Eritrasma yakni salah satu penyakit kulit akibat bakteri.
Penyakit ini dapat tumbuh dimana saja seperti sela-sela kaki, sela-sela tangan,
ketiak, sekitar keIamin dan lainya. Bakteri penyebab eritrasma yakni
corynebacterium minutissimum. Penyakit ini sering menyerang penderita diabetes,
sistem imun lemah.
Gejala eritrasma dapat di tandai terdapat bercak merah
mudah melebar maupun bentuk tidak beraturan yang mampu berubah menjadi sisik
halus berwarna coklat kehitaman dan terasa gatal.
Cara mengatasi eritrasma tidak memerlukan perawatan
khusus, anda dapat menggunakan sabun anti bakteri.
Cara mencegah eritrasma yakni dapat dilakukan dengan menjaga
kebersihan, menghindari tempat terlalu lembab dan panas, pakaian dapat menyerap
keringat dan menjaga kulit tetap kering, karena eritrasma dapat menjangkit
kulit yang lembab.
7. Karbunkel
Karbunkel yakni jenis penyakit kulit karena bakteri. Bakteri
penyebab karbunkel yakni stafilococcus. Faktor terkena karbunkel karena kurang
kebersihan, gesekan, sistem imun lemah.
Gejala karbunkel dapat di tandai ruam merah, membengkak,
tumbuh beberapa bisul menyatu berisi nanah, terasa nyeri. Jika pecah dapat
meninggalkan bekas dan koreng. Dalam infeksi serius penyakit ini dapat
menyebabkan demam dan terasa lelah.
Cara mengatasi karbunkel yakni dengan memberikan krim /
salep anti bakteri yang dapat anda temukan di apotik. Selain itu kompres air
hangat dapat mempercepat penyembuhan.
Cara mencegah karbunkel yakni dengan rajin menjaga
kebersihan dan memakai sabun anti bakteri.
8. Necrotizing Fasciitis
Necrotizing Fasciitis yakni suatu infeksi kulit juga
termasuk jenis penyakit kulit berbahaya. bakteri penyebab necrotizing fasciitis
yakni streptococcus grup A. Faktor resiko penyebab dapat karena infeksi melalui
luka, operasi bedah, menyentuh benda terdapat streptococcus.
9. Pitted Keratolysis
Pitted keratolysis yakni penyakit kulit disebabkan karena
bakteri. Bakteri penyebab pitted keratolysis yaki coryneform. Penyakit ini
sering menjangkit pada telapak kaki dan tangan. Gejala pitted keratolysis yakni
dapat ditandai lubang-lubang kecil tumpang tindih, terasa gatal dan sesansi
panas, bau tidak enak.
Cara mengatasi pitted keratolysis yakni dapat memaki
clotrimazole yang cukup efektif dalam membasmi bakteri penyebab pitted
keratolysis.
Cara mencegah dapat melakukan menghindari sepatu ketat,
dan rajin mencuci kaki agar kering dan tidak lembab.
10. (Kusta)
Lepra t (kusta) yakni salah satu jenis penyakit kulit akibat
bakteri. Bakteri penyebab lepra yakni mycobacterium leprae. Faktor resiko
terkena yakni penularan penderita, penularan hewan, sistem imun menurun.
Jenis penyakit kulit akibat bakteri, penyebab, gejala serta cara mengatasi yang belum banyak mengetahuinya.
10 Jenis Penyakit Kulit Akibat Bakteri, Penyebab, Gejala serta Cara Mengatasi
4/
5
Oleh
Anonim