loading...
loading...
Jenis penyakit kulit akibat virus, penyebab, gejala serta cara mengatasi – Apa
saja si macam jenis penyakit kulit
disebabkan oleh karena virus, penyebab, gejala dan cara mengatasi. Banyak
menjadi penyebab gangguan penyakit kulit seperti karena bakteri, parasit, jamur
dan yang sudah dibahas dalam kesempatan ini yakni virus. Virus hanya mampu
bereproduksi dalam material hidup melalui cara memanfaatkan sel mahkhul hidup
maupun mengivasi. Karena virus tidak memiliki perlengkapan selular dalam
bereproduksi sendiri.
Istilah virus umumnya merujuk pada partikel-partike yang
menginfeksi sel eukariota. virus tidak dapat menjalankan fungsi biologisnya
dengan bebas, karena karakteristik khasnya selalu terasosiai dengan penyakit
tertentu baik pada manusia maupun hewan.
Jenis
Penyakit Kulit Akibat Virus
Terdapat macam jenis penyakit kulit disebabkan oleh virus diantaranya :
1. Herpes Zoster
Herpes zoster yakni salah satu jenis penyakit kulit
karena virus. Virus penyebab herpes yakni varricella zoster. Faktor penyebab
herpes dapat dikarena faktor usia, penyakit kulit lain, stres, manula, sistem
imun menurun.
Gejala herpes zoster dapat ditandai terasa nyeri, demam,
sakit kepala, mengigil, nyeri otot, sakit perut.
Cara
mengatasi herpes zoster :
1. Teh Hijau
Caranya mengopres air hangat sudah dicelupkan teh hijau
kebagian terkena herpes.
2. Daun Dewa Merah
Caranya menyiapkan 10 gram daun dewa merah, 7 gram umbi.
Kemudian rembus 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, sesudah itu saring lalu
minum 2 kali sehari takaran ½ gelas.
3. Krim Propolis
Krim propolis berfungsi mengurangi luka akibat herpes.
Cara
mencegah penyakit kulit herpes dapat dilakukan dengan
vaksin herpes zoster. Selain itu pencegahan penularan herpes dilakukan dengan :
Tidak meminjam barang penderita, tidak menggaruk,
memperbanyak buah sayuran, tidak menggosok, senantiasa menjaga kebersihan.
2. Cacar Air (varicella)
Cacar air (varicella) yakni penyakit kulit akibat virus.
Virus penyebab cacar air yakni varicella zoster. Faktor resiko penyebab cacar
air karena tidak melakukan vaksinasi sejak dini dan sistem imun lemah.
Gejala cacar air ditandai mengalami sakit kepala, tidak
selera makan, mual, demam tinggi selam 1 - 2 hari. timbul bintil-bintil berisi
cairan, terasa gatal. Apabila pecah maka akan berubah menjadi koreng.
Cara mengatasi cacar yakni dengan berkonsultasi pada
dokter sepeciali agar memberikan informasi lebih jelas dan tepat, sehingga
penanganan lebih cepat.
Cara mencegah cacar air yakni dengan melakukan vaksinasi,
tidak kontak langsung dengan penderita karena cacar air sangat mudah menular.
3. Molluskum Contagiosum
Molluskum contagiosum yakni salah satu jenis penyakit
kulit akibat virus. Virus penyebab moluskum yakni pox virus.virus ini dapat
menimbulkan lesi pada kulit. Penyakit moluskum sering menyerang pada anak-anak
namun semua orang juga dapat terkena penyakit kulit ini.
Gejala molluskum contagiosum dapat ditandai terdapat :
1. Benjolan tersebut tidak terasa nyeri ataupun sakit.
2. pada benjolan tersebut di tengah terdapat lekukan
kecil yang berisi pasta berwarna putih.
3. Benjolan tersebut mampu tumbuh mencapai 3-4 cm.
Penyakit kulit ini dapat tumbuh dimana saja seperti pada
tangan, lengan, wajah, leher, ketiak, sekitar alat keIamin dan lainya.
Cara mencegah molluskum contagiosum yakni selalu menjaga
sistem kekebalan, menjaga kebersihan, hindari kontak dengan penderita, sebab
moluskum dapat menular.
4. Kutil (Veruka Vulgaris)
Kutil (veruka vulgaris) yakni jenis penyakit kulit akibat
virus. Virus penyebab kutil yakni human papillomavirus (HPV). Faktor resiko
terkena kutil yakni tidak menjaga kebersihan atau dapat melalui penularan
penderita. Penyakit kutil tidak perlu di khawatirkan, selain itu rasa sakit
akan hilang sendiri seiring pertumbuhan kulit. Tetapi bagi penderita memiliki
kutil tentu akan merasakan malu.
Cara mengatasi kutil yakni membungkus bagian terinfeksi
memakai perban, hal ini untuk mencegah penularan. Dalam beberapa kasus kutil
mampu hilang secara sendirinya.
Cara mencegah kutil (veruka vulgaris) yakni senantiasa
selalu menjaga kebersihan, tidak melakukan sensual bebas, menjaga sistem imun.
5. Variola
Variola yakni salah satu jenis penyakit kulit disebabkan
oleh virus. Virus penyebab yakni pox variolae virus. Gejala variola dalam stadium
prodomal dapat ditandai demam, muntah, nyeri kepala, nyeri tulang, nyeri sendi,
suhu tubuh meningkat dan mengigil 3-4 hari.
Dalam stadium macula popuar di tandai timbul papul-papul
pada permukaan kulit eritem, suhu tubuh menurun dan peredileksi timbul telapak
tangan maupun wajah, lesi tersebut dalam 5-10 hari berubah menjadi vesikel.
Dalam stadium vesikulo pustulsa ditandai resolusi suhu tubuh
menurun kembali, lesi berubah jadi krusta-krusta dan timbul sikatrik-sikatrik
atropi.
Cara mengatasi variola yakni dengan melakukan karantina,
hal ini bertujuan untuk mencegah penularan. Selain itu obat anti viral seperti
asliklovir. Namun lebih baik konsultasikan dengan dokter specialis, karena
penyakit kulit ini berbahaya bagi penderita.
6. Campak (Rubeola)
Campak (rubeola) yakni jenis penyakit kulit disebabkan
oleh virus. Virus penyebab campak golongan paramixovirus. Campak dapat menular melalui
terhirup dari percikan ludah penderita.
Gejala campak dapat ditandai panas tubuh, batuk, mata
merah, demam, pilek dan timbul bercak kulit, mata sensitif terhadap cahaya,
umumnya bercak merah kecoklatan akan tumbuh sesudah beberapa hari.
Cara mencegah campak yakni dapat melakukan vaksin MMR
diberikan dua kali, pertama akan diberikan saat bayi usia 15 bulan, kedua
diberikan anak sesudah usia 5 tahun.
7. Roseola
Roseola yakni jenis penyakit
disebabkan oleh infeksi virus. Gejala roseola dapat ditandai timbul demam
tinggi 38-40o C, muncul bercak bercak kecil mampu tumbuh pada bagian
lengan, wajah, punggung maupun kaki. Bercak dapat berbentuk seperti bungan
mawar, terasa lemas dan selera makan menurun.
Cara mengatasi penyakit
reseola yakni dengan berkonsultasi dengan dokter sehingga dalam penanganan
lebih cepat dan tepat.
8. Dermatomyositis
Dermatomyositis yakni peradangan ditandai lemahnya otot serta
ruam. Penyakit ini dapat menyerang siapa saja baik anak-anak maupun sudah
berumuran. Penyebab diduga dari virus maupun reaksi dari autoimun.
9. Acrodermatitis Enteropati
Acrodermatitis enteropati yakni suatu peradaan pada kulit
terdapat pada ektremitas. Virus penyebab acordermatitis banyak sekali, namun
sering dikaitkan dengan Enterovirus, Coxsackie virus, virus Syncytal, Parainfluensa virus dan lainya.
10. Penyakit Kulit / AIDS
HIV / AIDS yakni jenis penyakit kulit menular, yang dapat
mengancam nyawa penderita. Virus ini mampu merusak sistem imum sehingga mudah
terserang berbagai penyakit lainnya. Faktor penyebab HIV / AIDS yakni melakukan
hubungan tidak sehat, pemakian jarum tidak steril, transfusi darah pada
penderita, bahkan bisa transmisi ibu pada anak.
11. Penyakit Kulit Mata Ikan (clavus)
Mata ikan (clavus) yakni jenis penyakit karena virus.
Dimana penyakit dapat tumbuh di jari, tengan, kaki dll. Virus penyebab mata
ikan human papilomavirus (HPV). Faktok resiko terkena yakni terjadi gesekan
menerus didaerah tersebut.
12. Epidermodysplasia Verruciformis
Epidermodysplasia yakni salah satu jenis penyakit kulit aneh
disebabkan oleh virus. Penderita mengalami kulit mengeras layaknya seperti
manusia pohon. Virus penyebab yakni HPV.
13. Eritema Infektiosum (Fifth Disease)
Eritem infektiosum (fifth disease) yakni salah satu jenis
penyakit kulit akibat virus. Gejala dapat ditandai demam, pilek,keluar ruam
pada. Virus penyebab fifth disease yakni parvovirus B19.
Artikel Lainnya :
Jenis penyakit kulit akibat virus, penyebab, gejala serta cara mengatasi yang belum banyak menyadarinya.
13 Jenis Penyakit Kulit Akibat Virus, Penyebab, Gejala serta Cara Mengatasi
4/
5
Oleh
Anonim