loading...
loading...
Penyakit kulit dermatitis seboroik (seborrhea), penyebab, gejala serta cara mengatasi – Mengenal
penyakit kulit dermatitis seboroik
(seborrhea), penyebab, gejala dan cara mengatasi. Seboroik yakni
penyakit papuloskuamosa kronis yang mampu menyerang bayi mampun orang dew*sa.
Penyakit kulit eksim seboroik dapat menjangkit pada area yang lembab, seperti
pada kulit kepala, telinga, badan bagian atau maupun fleksura, yang dapat
membuat kulit menjadi merah, bersisik bahkan ketombe. Apabila dermatitis
seboriok menyerang pada bayi sering disebut dengan cradle cap.
Penyakit dermatitis seborik yakni penyakit yang tidak menular, namun penyakit
kulit yang satu ini dapat menurunkan para percaya diri bagi penderitanya.
Penyakit dermatitis seboroik juga dapat berhubungan dengan penyakit dalam. Lalu
apa saja penyebab dermatiis seboroik, gejala dan cara mengatasinya, berikut
penjelasanya.
Penyebab
Dermatitis Seboroik (Seborrhea)
Penyebab
penyakit kulit dermatitis seboroik masih belum diketahui dengan pasti. Namun di duga tiga kemungkinan yakni
aktifitas kelenjar sebaseus, karena bakteri ataupun jamur dan kerentanan
penderita.
1. Aktifitas kelejar sebaseus (seborrhea)
Lebih sering terjadi pada kulit dengan
kelenjar sebaseus yang aktif serta berhubungan oleh produksi sebum. Kelenjar
sebseus yang aktif dapat dipengeruhi oleh hormon androgen maternal.
2. Karena Bakteri / Jamur
Juga dapat disebabkan oleh jamur
malassezia terdapat di pelepasan minya permukaan kulit, selain itu peradangan
terkait penyakit psoriasis juga dapat menjadi penyebab dermatitis seborrhea.
3. Kerentanan Penderita
Kerentanan penderita dapat
dikarenakan berbedanya kemampuan sawar kulit dalam mencegah asam lemak untuk
penetrasi.
Selain itu terdapat beberapa faktor menjadi penyebab
dermatitis seboroik diantranya :
1. Kebiasaan mengaruk kulit, sehigga dapat menyebabkan
luka ataupun iritasi
2. Pengaruh cuaca
3. Obat tertentu
4. Stres berat
5. Penyakit dalam seperti diabetes
6. Obesitas
7. Gangguan parkison
8. Gangguan emosional
9. HIV / AIDS
10. Umur
Orang yang berusia lebih dari 30 tahun keatas dan kulit
berminyak akan lebih muka terkena.
Gejala
Dermatitis Seboroik (Seborrhea)
Gejala
penyakit kulit dermatitis seborrhea dapat
ditandai dengan :
1. Bercak-bercak eritema
dengan sisik yang berminyak
2. Kulit terasa gatal
ataupun sensasi panas
3. Pada kulit kepala akan
muncul seperti ketombe dan kulit menjadi merah
4. Berkerak dengan warna
kekuningan sepanjang pinggir kelopak mata
5. Mengelupasnya kulit
seperti ketombe juga dapat terjadi pada alis terkena.
6. Timbul sisik berwarna
putih ataupun kekuningan dapat terjadi bagian kulit berminyak seperti kulit kepala,
ketiak, wajah, dada dan lainya.
Cara
Mengatasi Dermatitis Seboroik (Seborrhea)
Cara
mengatasi penyakit kulit dermatitis seboroik yakni
dapat memakai krim dan shampo khusus untuk perawatan pada kulit kepala. Anda
dapat menemukan di apotik. Akan tetapi juga cara tersebut tidak mampu mengatasi, maka perlu melakukan konsultasi pada dokter specialis
untuk perawatan lebih lanjut. Berikut yakni tips perawatan yang mungkin bisa
berguna :
1. Memakai krim / gel metronidazole, berfungsi untuk
melawan bakteri / jamur penyebab dermatitis seboroik.
2. Apabila menjangkit kulit kepala dapat memakai shampo
anti jamur mengandung ketoconazole / clobetasol.
3. Memakai shampo, salep / krim yang mengandung
kortikosteroid, seperti fluocinolone / hydrocortisone berfungsi meredakan
peradangan, namun dapat menyebabkan efek samping penipisan kulit juga dipakai
dalam jangka panjang.
4. Selain itu dapat memakai pil anti jamur seperti
terbinafine, namun menyebabkan efek samping serius seperti gangguan hati
ataupun reaksi alergi.
5. Krim / losion tacrolimus / pemecrolimus berfungsi
untuk menekan sistem imun, namun menimbulkan potensi terkena kanker.
Cara
Perawatan Dermatitis Seboroik (Seborrhea)
Terdapat beberapa cara merawat kulit dermatitis seboroik
(seborrhea) diantaranya :
1. Jangan menggaruk, sebab dapat menyebabkan kulit
menjadi infeksi atau iritasi
2. Memakai shampo bayi untuk membersihan bagian kelopak
mata jika terjadi melupasnya kulit ataupun kemerahan. Selain itu anda dapat
memakai kompres air hangat untuk meredakan.
3. Mandi ataupun kerasa secara teratur, gunakan pelembab
jika di perlukan.
4. Anda dapat memakai salep / krim anti jamur seperti
ketocanazole.
5. Hindari produk kosmetik mengandung Alkoh0l agar gejala
tidak bertambah parah.
6. Mencukur kumis ataupun jenggot, hal ini mampu untuk
meredakan gejala seborrhea.
7. Jangan memakai pakian ketat.
8. Gunakan sisir halus untuk
melepaskan sisik kulit pada bayi.
9. Sebelum menggunakan
shampo pada bayi, anda dapat memakai minyak zaitun yang berfungsi melembutkan
pada permukaan kulit.
Dalam beberapa kasus mampu hilang secara sendirinya, namun dalam kasus lain juga
dapat bertahan hingga bertahun-tahun. Oleh sebab itu cara efektif yakni selalu
melakukan perawatan kulit terkena dermatitis seboroik (seborrhea) tersebut,
agar tidak menjadi parah dan untuk mengendalikannya.
Artikel Lainnya :
Penyakit kulit dermatitis seboroik (seborrhea), penyebab, gejala serta cara mengatasi –
Semoga dapat memberikan manfaat.
Penyakit Kulit Dermatitis Seboroik (Seborrhea), Penyebab, Gejala serta Cara Mengatasi
4/
5
Oleh
Anonim